Nikahimpian

Pernikahan bukan hanya soal menyatukan dua hati, tapi juga menjalankan sunnah Rasulullah ﷺ yang penuh hikmah dan kebaikan. Banyak pasangan muslim yang ingin pernikahannya tak sekadar sah secara hukum, tapi juga diberkahi karena mengikuti tuntunan Islam. Tapi, kadang kita bingung — sunnah dalam pernikahan itu apa saja, sih? Dan bagaimana cara menerapkannya tanpa merasa “berat”?

Artikel ini akan membahas 10 sunnah dalam pernikahan yang bisa kamu jalankan dengan mudah. Yuk, mulai langkah kecil untuk pernikahan yang barokah!

1. Memilih Pasangan karena Agamanya

Ini adalah pondasi utama dalam membangun rumah tangga yang kokoh. Rasulullah ﷺ bersabda, “Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sunnah ini mengajarkan bahwa memilih pasangan bukan hanya soal perasaan, tapi juga visi misi hidup yang sejalan.

2. Melamar dengan Cara yang Baik dan Santun

Melamar atau khitbah dalam Islam dianjurkan dilakukan secara sopan dan tidak mencampurkan antara niat baik dengan pelanggaran adab. Proses lamaran bukan hanya untuk menyatakan niat, tapi juga untuk memperkenalkan diri dan keluarganya secara syar’i.

Banyak pasangan modern yang tetap melakukan lamaran sederhana di rumah, tanpa kemewahan berlebihan, tapi penuh makna karena mengedepankan adab dan niat tulus.

3. Menyegerakan Pernikahan

Jika sudah cocok dan siap, menyegerakan menikah adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini menjaga pasangan dari godaan dan fitnah. Dalam hadis disebutkan bahwa salah satu kelompok yang dijamin pertolongan Allah adalah “orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya.” (HR. Tirmidzi)

4. Menikah dengan Niat Ibadah

Menikah bukan cuma untuk cinta atau teman hidup, tapi juga untuk beribadah dan menyempurnakan separuh agama. Niat ini akan membawa nuansa berbeda dalam rumah tangga — lebih sabar, saling menghargai, dan punya tujuan akhirat bersama.

5. Mengumumkan Pernikahan

Sunnah yang sering dilupakan adalah mengumumkan pernikahan agar tidak menimbulkan fitnah. Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk mengadakan walimah, meskipun sederhana.

Walimah tidak harus mewah. Bahkan Rasulullah ﷺ pernah mengadakan walimah hanya dengan hidangan kurma dan susu.

Baca juga : Strategi menghemat biaya pernikahan

6. Menyediakan Mahar Sesuai Kemampuan

Islam tidak memberatkan soal mahar. Yang penting adalah niat dan keseriusan. Rasulullah ﷺ sendiri memberikan mahar yang sederhana. Jangan biarkan mahar jadi penghalang untuk niat baik.

7. Doa Saat Malam Pertama

Saat malam pertama, ada sunnah yang sangat indah yaitu mendoakan pasangan. Doanya:
“Allahumma inni as-aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha ‘alaihi, wa a’udzu bika min syarriha wa syarri ma jabaltaha ‘alaihi.”*
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan wanita ini dan kebaikan yang Engkau ciptakan dalam dirinya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan yang Engkau ciptakan dalam dirinya.” (HR. Abu Dawud)

8. Shalat Sunnah Bersama di Malam Pertama

Salah satu amalan penuh berkah yang bisa dimulai sejak malam pertama adalah shalat dua rakaat bersama pasangan. Ini bukan kewajiban, tapi sunnah yang dianjurkan untuk menumbuhkan ketenangan dan keharmonisan sejak awal.

9. Memberi Makanan dan Berbuat Baik pada Pasangan

Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa memberi makan pasangan adalah bentuk sedekah. Bahkan suapan kecil ke mulut istri adalah bentuk ibadah! Sunnah ini mengajarkan bahwa cinta itu tumbuh dari hal-hal kecil yang konsisten.

10. Menjaga Rahasia Rumah Tangga

Sunnah yang sangat penting tapi sering dilanggar: menjaga rahasia dan kehormatan pasangan. Rasulullah ﷺ melarang suami istri untuk menyebarkan rahasia ranjang atau hal pribadi yang bisa merusak kehormatan. Rumah tangga yang berkah adalah yang dijaga dengan akhlak.

Penutup: Mulai dari Hal Kecil, Menuju Pernikahan Penuh Berkah

Menjalankan sunnah dalam pernikahan bukan berarti harus sempurna dari hari pertama. Tapi niat dan usaha untuk meneladani Rasulullah ﷺ akan membawa kebahagiaan jangka panjang. Meskipun kamu hanya mampu menjalankan beberapa sunnah, itu sudah luar biasa — karena Allah melihat niat dan ketulusanmu.

Sudahkah kamu dan pasangan berdiskusi soal sunnah dalam pernikahan?
Mulailah dari sekarang. Bukan hanya untuk hari pernikahan, tapi juga untuk perjalanan panjang sebagai pasangan yang saling menguatkan dalam iman dan cinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *